Pelajaran dari kemenangan Marquez dan kekalahan Rossi:
- Marquez "nurut" ke tim nya. Ketika disuruh masuk Box (pitstop), ia langsung masuk. Balapan masih lama ke finish, sehingga ban nya punya cukup waktu untuk "panas", dan boooom, ia melejit ke posisi 1.
- Sebaliknya dengan Rossi. Ketika tim nya memintanya masuk Box, ia "ngeyel" dan malah meneruskan balapan. Baru setelah balapan mendekati akhir ia masuk Box, maka ban nya tidak punya cukup waktu untuk mencengkeram aspal, dan ia pun finis di posisi 8.
Pelajaran bagi kita adalah:
- Dalam kehidupan nyata, Anda bisa memilih, apakah ingin seperti Rossi yang "ngeyel" atau Marquez yang "nurut" ke tim nya.
- "Tim" dalam kehidupan Anda yaitu pasangan (suami/istri), orang tua, keluarga, rekan kerja, teman, dan guru Anda.
Seringkali kita merasa "paling tahu" apa yang terbaik bagi kita, sehingga tidak mendengar pendapat "tim" kita.
Padahal pandangan kita hanya "narrow view", ibarat balapan, kita hanya melihat track yang ada di depan kita.
Sedangkan "tim" kita bisa melihat dengan "Helicopter View", sehingga bisa melihat situasi lebih komprehensif.
Pilihan Anda di tangan Anda......
Salam,
Kang Ferdi
- Dalam kehidupan nyata, Anda bisa memilih, apakah ingin seperti Rossi yang "ngeyel" atau Marquez yang "nurut" ke tim nya.
- "Tim" dalam kehidupan Anda yaitu pasangan (suami/istri), orang tua, keluarga, rekan kerja, teman, dan guru Anda.
Seringkali kita merasa "paling tahu" apa yang terbaik bagi kita, sehingga tidak mendengar pendapat "tim" kita.
Padahal pandangan kita hanya "narrow view", ibarat balapan, kita hanya melihat track yang ada di depan kita.
Sedangkan "tim" kita bisa melihat dengan "Helicopter View", sehingga bisa melihat situasi lebih komprehensif.
Pilihan Anda di tangan Anda......
Salam,
Kang Ferdi